Iklim Investasi di Jogja Masih Diragukan
Survei Doing Business Berbeda dengan Kenyataan
Rabu, 16 Desember 2009 – 15:32 WIB
JAKARTA - Hasil survei Doing Business pada 14 kota besar memang menempatkan Jogyakarta sebagai daerah terbaik untuk investasi. Namun hasil survey itu ternyata masih diragukan. Pasalnya, masih ada saja keluhan dari pengusaha yang dipersulit dalam pengurusan izin.
Pengusaha properti Gloria Johar, mengungkapkan, sejak 1996 dirinya mengurus sertifikat tanah seluas 2 hektar di Sleman, Jogjajakarta. Tepatnya di sebelah timut daerah Ambarukmo. Namun sampai saat ini, surat dari kelurahan tidak bisa dia dapat.
Baca Juga:
"Saya sudah keluar uang sekitar Rp 500 juta tapi tidak ada hasilnya. Saya sampai pernah meminta bantuan Wakil Walikota Sleman Hariyadi Suyuti, tapi tetap tidak bisa," keluh Gloria yang juga Bendahara Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia pada wartawan, Rabu (16/12).
Meski sudah 13 tahun bolak balik mengurus sertifikat tanpa hasil, Gloria mengaku tidak akan menyerah. "Pengurusan surat terbentur di kelurahan. Karena lokasi tanah saya strategis dan nominalnya per meter di atas Rp5 jutaan, makanya urusan saya diperlambat," ketusnya. Dia mengaku tanahnya itu akan dibangun untuk lokasi perumahan. Sayangnya, rencana itu harus tertunda.
JAKARTA - Hasil survei Doing Business pada 14 kota besar memang menempatkan Jogyakarta sebagai daerah terbaik untuk investasi. Namun hasil survey
BERITA TERKAIT
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%