IKN Pasakbumi

Oleh: Dahlan Iskan

IKN Pasakbumi
Jalan HTI menuju kawasan IKN Nusantara di Kaltim. Foto: Disway

Truk-truk besar keluar masuk portal IKN itu. Mengangkut kayu. HTI di IKN ini milik PT ITCI Hutani Manunggal. Sukanto Tanoto hanyalah pemiliknya.

Inilah kawasan HTI yang luasnya lebih 160.000 hektare. ITCI, ketika masih dimiliki oleh pengusaha Amerika, melakukan pembabatan hutan di kawasan itu. Tapi ITCI juga melakukan reboisasi.

Saya tidak tahu proses yang terjadi. Belakangan areal ITCI itu menjadi milik Sukanto Tanoto dan Prabowo Subianto. Keduanya meneruskan menanam kayu hutan di situ. Untuk bahan baku pabrik kertas.

Jalan masuk yang lebar ini masih berupa tanah. Dilapisi sirtu. Tidak diaspal. Truk-truk besar akan menghancurkannya.

Saya menyusuri jalan masuk itu. Kanan-kirinya penuh pepohonan. Tumbuhnya rapi. Batangnya kecil-kecil. Tinggi-tinggi. Lurus-lurus. Daunnya tidak banyak.

Itulah pohon eucalyptus. Yang sengaja ditanam. Untuk dijadikan bubur pulp. Bahan baku kertas.

Melihat tingginya, pohon  eucalyptus di jalan masuk ini sudah berumur sekitar 4 tahun. Ia akan ditebang di umur 6 tahun. Dipanen. Kayunya diangkut ke Pelalawan di Riau.

Di situlah Tanoto punya pabrik pulp dan pabrik kertas yang sangat besar –bersaing besar dengan pabrik pulp dan kertas milik Sinar Mas.

Truk-truk besar keluar masuk portal IKN itu. Mengangkut kayu. HTI di IKN ini milik PT ITCI Hutani Manunggal. Sukanto Tanoto hanyalah pemiliknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News