Ikon Rokok Menuai Kritik

Ikon Rokok Menuai Kritik
Ikon Rokok Menuai Kritik
JAKARTA – Grup band Nidji merayakan ulang tahun ketujuh dengan dua rasa. Di satu sisi, mereka sangat bahagia karena momen tersebut dihadiri orang tua personel masing-masing. Namun, di sisi lain, ada peringatan yang membuat Nidji harus mengkaji ulang keterlibatannya sebagai ikon salah satu merek rokok.

 

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengirimkan surat terbuka kepada manajemen Nidji tentang hal tersebut. "Melalui surat itu, kami menyatakan keprihatinan besar atas hal tersebut. Keterlibatan band Nidji dalam iklan rokok secara tidak langsung menyerukan kepada anak-anak untuk merokok. Sebab, Nidji merupakan grup yang diidolakan anak dan remaja," tulis Seto Mulyadi, ketua Komnas PA, dalam surat tersebut.

 

Maka, Komnas PA mengimbau band beranggota Giring (vokal), Run D. (kibor), Rama (gitar), Ariel (gitar), Andro (bas), dan Adri (drum) itu untuk mempertimbangkan keterlibatannya sebagai model iklan rokok. "Sebab, perlindungan anak dari bahaya tembakau bukan lagi tanggung jawab segelintir orang, melainkan tanggung jawab bersama, termasuk seniman," tambah Seto.

 

Menanggapi hal itu, Giring enggan berkomentar. Menurut dia, masalah tersebut akan dibahas oleh manajemen Nidji. Sementara itu, Manajer Nidji Agung Febriyanto alias Vele menyatakan, untuk jawaban resmi, pihaknya sedang mengkaji. Setelah selesai, hasilnya bakal diserahkan kepada Komnas PA.

 

JAKARTA – Grup band Nidji merayakan ulang tahun ketujuh dengan dua rasa. Di satu sisi, mereka sangat bahagia karena momen tersebut dihadiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News