Ikrar: Boediono Ban Serep Kempes
Rabu, 09 Maret 2011 – 16:24 WIB
JAKARTA - Kehadiran Boediono sebagai orang penting kedua di negeri ini, dinilai tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Perannya tidak signifikan. Sudahlah ban serep, kempes lagi," ujar pengamat politik Ikrar Nusabakti, saat diskusi tentang 'Pemerintahan Tanpa Negarawan' yang digelar Megawati Institute (MI), di Sekretariat MI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat.
Padahal sebelumnya, kata Ikrar pula, cukup besar harapan rakyat dan bangsa ini dengan tampilnya Boediono sebagai Wakil Presiden (Wapres) dalam Pilpres 2009. Namun dalam kenyataannya, ekonom yang juga mantan Gubernur BI tersebut tak dapat berbuat banyak mewarnai Indonesia.
Ikrar mengatakan, sikap Boediono yang manut kepada Presiden, terlihat jelas saat SBY membentuk unit pengawas yang dipimpin Kuntoro Mangkusubroto - padahal itu merupakan salah satu peran Wapres. Padahal sewaktu (Wapres) Jusuf Kalla, dia dengan tegas menentang yang seperti itu. "JK waktu itu langsung datangi SBY dan (mengutarakan) keberatan," tandasnya.
Ikrar mengatakan, sikap Boediono yang biasa-biasa tersebut, bisa jadi dikarenakan beberapa hal. Selain memang watak pribadi Boediono yang demikian, juga dikarenakan Boedino tak memiliki basis yang kuat. "Akhirnya, Boediono seolah hanya terkurung di istana," ungkapnya.
JAKARTA - Kehadiran Boediono sebagai orang penting kedua di negeri ini, dinilai tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Perannya tidak signifikan.
BERITA TERKAIT
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa