Ikut ACFTA, Angka Pengangguran Tembus 7 Juta
Rabu, 24 Februari 2010 – 20:26 WIB
Lebih lanjut Baso menegaskan, bahwa pemerintah boleh saja melaksanakan ACFTA. Namun belum siapnya tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi persaingan global juga harus dipertimbangkan.
"Pemerintah harus siap dulu. Karena kalau tidak siap, akan banyak pekerja di Indonesia yang jadi pengangguran. Banyak industri yang akan gulung tikar. Jangan sampai gara-gara ACFTA, yang untung hanya pengusaha saja sementara pekerja hanya jadi babu atau penonton di negeri sendiri," tegas Baso.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nursuhud, mengakui bahwa data ancaman PHK yang disampaikan oleh DPP SPN memang sesuai fakta di lapangan. "Data itu benar adanya. Ancaman PHK massal memang sudah ada didepan mata kita. Pemerintah harus jeli dan siap menghadapi ini. Hasil pertemuan kita dengan DPP SPN, akan segera kita tindaklanjuti dengan kementrian terkait. Bagaimanapun, tanggungjawab pemerintah adalah menjamin tenaga kerja jangan sampai terjadi pengangguran," tegas Nursuhud.
Politisi PDI-P itupun meminta agar pemerintah khususnya kementrian tenaga kerja bisa melakukan kajian lebih mendalam terhadap kesiapan tenaga kerja Indonesia menghadapi ACFTA. "Jangan hanya buat kebijakan tanpa melihat dampak setelahnya. Harus disiapkan dulu semuanya baru bisa jalan," katanya.(afz/jpnn)
JAKARTA — Asean China Free Tradee Agreement (ACFTA) yang berlaku mulai efektif April mendatang diprediksi akan membuka kran pengangguran yang
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- Soal Rancangan Permenkes, APTI: Petani Bakal Kesulitan Menjual Tembakau
- Airlangga Hartarto: Swasembada Energi Melalui Minyak Sawit Kurangi Emisi Karbon
- Lebih Dekat dengan Loyal Merchant, BNI Hadirkan Wonderful Movie Day 2024
- Pupuk Indonesia Dorong Swasembada Pangan lewat Safari MAKMUR di Cirebon
- Bea Cukai Kawal Pelepasan Ekspor Berkelanjutan Produk Kerajinan Kerang Asal Magelang
- Bea Cukai Dorong Pemahaman Kepabeanan dan Cukai di Kalangan Mahasiswa Melalui CGTC