Ikut Aturan Efisiensi Anggaran Pemerintah, RRI Pro 4 Semarang Beralih ke Streaming

Ikut Aturan Efisiensi Anggaran Pemerintah, RRI Pro 4 Semarang Beralih ke Streaming
Seorang pengisi siaran di studio Pro 4 RRI Semarang. Foto : Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

Atik menyatakan efisiensi anggaran tak berimbas pada perumahan karyawan. Pihaknya tetap mempekerjakan para pengisi siaran, dan pekerja kontraktual seperti biasanya.

Hanya saja, pihaknya melakukan penyesuaian jam siaran. Misalnya, pengisi siaran bekerja lima jam, akan dikurangi menjadi tiga jam. Kekurangan jam tersebut diisi oleh Aparatul Sipil Negara (ASN) penyiar.

"Kami tidak merumahkan, hanya mengurangi jam siaran mereka karena kami sudah ada untuk menutupi kekurangan itu dari ASN yang profesinya sebagai penyiar," katanya.

Langkah lain, yaitu menyiasati belanja pegawai dengan mengambil anggaran dari pemeliharaan gedung. Ini adalah skala prioritas ketimbang merumahkan para pekerja kontrak.

Menurutnya, efisiensi anggaran harus didukung karena difokuskan untuk realokasi anggaran ke sektor yang prioritas.

"Jadi buat saya sangat tidak bijak ketika saya mengambil keputusan untuk merumahkan atau mengurangi honor yang mereka terima selama ini," ujarnya.

Mantan reporter ini meminta seluruh anak buahnya tak perlu gusar. Dia menjelaskan bahwa seluruh kementerian/ lembaga juga melakukan refocusing.

"Ini kebijakan pemerintah yang perlu kita dukung bersama-sama untuk Indonesia yang lebih maju. Tetapi saya yakinkan, badai pasti berlalu," kata Atik.(mcr5/jpnn)

RRI Pro 4 Semarang beralih ke streaming untuk efisiensi anggaran, dan transformasi digital.


Redaktur : Natalia
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News