Ikut Berduka, SBY Kenang Raja Abdullah Pernah Ampuni WNI yang Divonis Mati
jpnn.com - JAKARTA - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kehilangan. Wafatnya Raja Arab Saudi, King Abdullah bin Abdulaziz, Jumat (23/1) dini hari membuat SBY mengenang perhatian dan kebaikan Raja Abdullah untuk Indonesia.
"Atas wafatnya Raja Saudi Arabia Abdullah bin Abdulaziz, selaku mantan Presiden & pribadi saya mengucapkan bela sungkawa yang dalam," cuit SBY di @SBYudhoyono, Jumat (23/1) pagi.
SBY menggali kembali memorinya akan mendiang Raja Abdullah. "Di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, hubungan bilateral Indonesia-Saudi Arabia baik & kuat. Perhatian beliau untuk Indonesia besar. Atas permohonan saya, beliau memberikan pengampunan atas banyak WNI yang divonis hukuman mati di Saudi Arabia," tulis SBY.
Raja Abdullah juga disebut SBY mengabulkan permintaan Indonesia agar penanganan ribuan WNI yang "overstay" dilaksanakan dengan baik dan waktu yang cukup. Raja Abdullah yang meninggal di usia 90 tahun itu, juga dikenang SBY sangat berduka saat mengetahui musibah gempa bumi di Padang pada tahun 2009.
"Dari Padang, yang alami gempa bumi tahun 2009, saya menelepon beliau untuk ucapkan terima kasih atas bantuan yang besar kepada Sumbar & Indonesia. Di era beliau & saya, kedua negara selenggarakan MTQ internasional (bacaan & hafalan) yang setiap tahun dilaksanakan di Indonesia," sambung SBY.
"Beberapa kali saya bertemu beliau, termasuk di forum G-20, untuk tingkatkan kemitraan & wujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Semoga almarhum, Raja Abdullah, pemimpin bijak & sahabat baik Indonesia, diterima di sisi Allah sesuai dgn amal & ibadahnya," tutup SBY. (adk/jpnn)
JAKARTA - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kehilangan. Wafatnya Raja Arab Saudi, King Abdullah bin Abdulaziz, Jumat (23/1) dini hari membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Uang Nasabah BPR Fianka Hilang, OJK Diminta Tidak Abai
- Begini Sikap Wakil DPR RI Ini soal Rencana PPN 12 Persen
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim