Ikut Gladi Kotor, Jokowi Koreksi Prosesi Pelantikan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK siang tadi datang ke Gedung DPR RI. Tujuannya adalah melakukan gladi kotor untuk mempersiapkan pelantikan yang akan digelar pada tanggal 20 Oktober nanti.
Gladi kotor dilaksanakan pukul 10.30. Presiden terpilih Jokowi datang bersama pengawalan ketat. Kedatangan mantan Wali Kota Solo itu langsung disambut Ketua MPR Zulkifli Hasan. Mereka sempat melihat sebentar lokasi pelantikan di gedung Nusantara I.
Setelah itu, mereka pun keluar menuju ruanggan VVIP. Di sana Jokowi terlihat ngobrol dengan Zulkifli dan Wakil Ketua MPR E.E Mangindaan. Pukul 11.30, giliran Jusuf Kalla datang. Pria kelahiran Makasar itu langsung masuk ke ruang VVIP.
Acara gladi kotor dimulai pukul 12.00. Jokowi-JK duduk pada barisan pertama di Gedung Nusantara 1. Mereka didampingi oleh Zulkifli dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang. Tampak Jokowi serius memperhatikan peraga yang menjalankan prosesi galdi kotor.
Peraga mempratikkan prosesi pelantikan mulai dari awal masuk gedung, pengucapan sumpah, penandatanganan nota kesepakatan, dan pidato presiden. Saat itu Jokowi sempat menegur peraga. “Yang asisten tidak perlu ikut di belakang terus,” ujarnya.
Alhasil, gladi kotor itu harus diulang dari awal. Jokowi mengatakan bahwa memang ada beberapa perubahan dari prosesi pelantikan sebelumnya. “Ya, pengawal tidak perlu ikut di belakang saya terus,” ujarnya.
Namun, secara keseluruhan dia mengaku tidak kesulitan dengan prosesi itu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku tidak nervous dengan acara pengambilan sumpah itu. “Sudah biasa kan pernah jadi wali kota dan gubernur,” ujarnya.
Rencananya, setelah gladi kotor, Jokowi-JK akan menjalani gladi bersih. Prosesi gladi bersih itu dilakukan besok Minggu (19/10). (aph/dio)
JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK siang tadi datang ke Gedung DPR RI. Tujuannya adalah melakukan gladi kotor untuk mempersiapkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi
- Akademisi Universitas Bung Karno Nilai Penetapan Tersangka Hasto Murni Proses Hukum
- Diperiksa 5 Jam Lebih, Heri Gunawan Mengaku Dicecar soal Keterlibatan Komisi XI di CSR BI