Ikut Konvensi, Sarundajang Percaya Diri Wakili KTI
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Haris Sarundajang termasuk salah tokoh yang mendaftar di Konvensi Capres Partai Demokrat. Sarundajang merasa percaya diri ikut bersaing karena mendapat restu masyarakat Sulut dan satu-satunya calon yang mewakili Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Pengakuan itu disampaikannya usai mengikuti pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu, (11/9).
"Ini dianggap suatu kehormatan bagi daerah. Saya dari Timur sendirian, dari Sulut. Saya berbesar hati karena seluruh komponen masyarakat Sulut sangat mendukung baik dari pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat," tutur Sarundajang.
Sarundajang mengaku untuk dapat menarik dukungan masyarakat di luar Sulut ia akan mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat di daerah lain. Meski tidak semua daerah akan ia datangi. Ia memilih menyampaikan profil dirinya melalui media massa dan meminta bantuan sosialisasi dari para tokoh daerah dari provinsi lain.
"Kalau Indonesia Timur, otomatis. Kan dekat-dekat dari Sulut. Tapi kalau sudah Aceh, Sumut,Padang, dan lainnya ada teknik kita sendiri. Mudah-mudahan bisa diusahakan pendekatan. Untuk target saya 50 persen wilayah bisa dijangkau," paparnya.
Setelah pertemuan dengan Ketua Umum PD, Sarundajang merasa banyak mendapat masukan sebagai calon pemimpin, termasuk cara menarik pemilih. (flo/jpnn)
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Haris Sarundajang termasuk salah tokoh yang mendaftar di Konvensi Capres Partai Demokrat. Sarundajang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat