Ikut Pelatihan di P4S, Albertus Seperti Ketiban Durian Runtuh

jpnn.com, BULELENG - Albertus Budiman Katu mengaku mendapat banyak pengetahuan selama mengikuti pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan dan magang melalui program Integrated Participatory Development and Management Irrigation Program (IPDMIP).
Pelatihan ini merupakan program 2,5 juta petani milenial yang digaungkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Program pelatihan yang digelar Kementan ini, kata Albertus, memberikan pemahaman dan wawasan keilmuan pertanian yang komprehensif.
Dia menjelaskan ada empat materi inti yang diberikan. Pertama mengenai pengenalan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren.
Fokus materinya memetakan jenis wirausaha yang akan dikembangkan peserta, menentukan mitra kerja, hingga membuat manajemen rantai suplai produk yang efektif.
"Benar-benar full skill, seperti kena durian runtuh. Gratis, dapat banyak ilmu," jelas Albertus.
Materi selanjutnya yang menarik adalah Studi Banding Smart Farming. Di sini, lanjut Albertus, rekan-rekannya diajarkan mengenai pemanfaatn digital marketing, internet of think, dan mekanisme pertanian.
"Ini selaras dengan visi pak Menteri Pertanian, melahirkan petani milenial berbasis digital. Sangat aplikatif (program pelatihannya)," jelas Albertus.
Albertus Budiman Katu mengaku seperti mendapat durian runtuh selama mengikuti pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan melalui program IPDMIP di P4S Petani Muda Keren, Buleleng.
- Strategi AA Kadu Menguasai Bisnis Bibit Durian Berkualitas
- Wamentan Sudaryono Luncurkan Program Milenial Siap Ekspor di Bali
- PBSI Berharap Pemain dan Pelatih punya Mental Baja seusai Latihan di Situ Lembang
- Pertamina Gelar Program Pelatihan Pembalap Muda Indonesia Bersama VR46 Riders Academy
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- Begini Cara BNI Memberdayakan Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong