Ikut Pelatihan di P4S, Albertus Seperti Ketiban Durian Runtuh
Dia juga mengungkapkan kalau seluruh peserta mendapat pelatihan ihwal pengembangan usaha padi organik. Mulai dari tata kelola usaha, mekanisasi, pra dan pascapanen.
"Semua dibahas secara detail dan menyeluruh. Banyak sekali materi-materi berbobot yang kami dapatkan," ungkap dia.
Kegiatan ini diikuti 30 petani milenial dari berbagai daerah. Pelatihan dibagi menjadi dua termin.
Pertama berlokasi di BBPP Batu, Jawa Timur. Kedua adalah giat magang yang dihelat di P4S Petani Muda Keren, Buleleng, Bali. Pelatihan berlangsung selama sepekan lebih.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa P4S sebagai pusat pembelajaran dari petani untuk petani memegang peranan penting dalam pembangunan pertanian.
"Khususnya dalam memenuhi kecukupan kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Pengembangan Pertanian modern dengan memanfaatkan teknologi informasi harus senantiasa dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani, walaupun kita masih didera wabah Covid 19," ujar dia melalui keterangan tertulisnya.
Dedi juga mengharapkan sistem ini dapat direplikasi keseluruh wilayah Indonesia.
Albertus Budiman Katu mengaku seperti mendapat durian runtuh selama mengikuti pelatihan keterampilan bisnis kewirausahaan melalui program IPDMIP di P4S Petani Muda Keren, Buleleng.
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Pertamina dan Kementerian ESDM Gelar Sertifikasi Local Hero Desa Energi Berdikari
- Arjuno 200.000
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- PEDIA Level III Lahirkan UMKM Berdaya Saing Global
- ESQ Mencetak Pemimpin dengan Hati dan Etika, Lebih dari Cerdas