Ikut Sebarkan Hoaks Penculikan Anak, Dua Orang Dibekuk
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terus memburu para pelaku yang menyebarkan kabar hoaks soal penculikan anak. Setelah menangkap empat orang, kini dua pelaku dibekuk lagi.
Mereka adalah D dan N yang ditangkap pada Jumat (2/11) malam di Pasaruan dan Sukabumi.
“Keduanya ikut menyebarkan kabar bohong melalui akun Facebooknya,” kata Dedi kepada JPNN, Sabtu (3/11).
Sebelumnya polisi telah menangkap empat tersangka lainnya yang menjadi pelaku penyebaran kabar palsu penculikan anak melalui media sosial Facebook. Empat pelaku itu berinisial EW (31), RA (33), JHS (31) dan DNL (20).
Para pelaku tersebut diketahui mengunggah gambar, video dan tulisan dengan konten tentang penculikan anak di Pasuruan (Jawa Timur), Terminal Sukaraja, Sentul (Jawa Barat) dan Ciputat (Tangerang) melalui akun Facebook milik para tersangka.
"Semuanya telah menyebarkan berita bohong tentang penculikan anak sehingga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat terutama bagi para orang tua yang punya anak kecil," katanya.
Dari hasil penyidikan sementara, diketahui motivasi para tersangka dalam menyebarkan informasi palsu mengenai penculikan anak adalah agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati menjaga anak mereka.
Sementara polisi belum menemukan adanya motif politik di balik kasus ini.
Motivasi para tersangka dalam menyebarkan informasi palsu mengenai penculikan anak adalah agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati menjaga anak
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Anak yang Diculik Wanita di Swalayan Bandung Hendak Dijual Rp13 Juta
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Ungkap Penculikan di Tangsel, Polisi Tangkap Pelaku yang Ternyata....
- Detik-detik Anak DH Diculik Rekannya Sendiri, Sempat Akan Dilarikan ke Jakarta