Ikut Seleksi Calon Penghuni Mars, Kirim Video Telanjang
jpnn.com - DENHAAG--Perusahaan Belanda, Mars One, melakukan seleksi ribuan orang dari berbagai negara untuk menjadi koloni pertama di planet Mars.
Seribu lebih peserta merupakan individu yang berasal dari 140 negara. Jika terpilih, mereka akan menjadi kelompok manusia pertama yang akan menempati planet merah itu.
Menurut redorbit, Kamis(2/1), mereka disaring dari total 200 ribu peminat yang menyatakan bersedia untuk menjalani misi sekali jalan itu. Dari 200 ribu pelamar untuk mendirikan koloni di Mars pada 2025, Mars One akan menyeleksi 1058 calon.
"Kami sangat menghargai dan terkesan dengan banyaknya orang yang mengajukan aplikasi. Namun, merupakan tantangan melakukan seleksi dari ratusan ribu pelamar secara fisik dan mental untuk menjadi duta manusia di Mars. Kami bahkan memiliki beberapa pelamar mengirimkan video mereka telanjang!," ungkap pendiri Mars One, Bas Lansdorp.
Para pelamar diberitahu melalui e -mail tentang status mereka, jika mereka tidak terpilih, bisa mengajukan permohonan kembali di kemudian hari. Menurut laporan ABC, dari 1058 itu antara lain 297 pelamar berasal dari Amerika Serikat, 75 dari Kanada. dan 62 orang pelamar dari India. Secara total, ada sekitar 586 pelamar pria dan 472 wanita yang tertarik menghuni planet Mars.
Pihak Mars One menyatakan para calon peserta harus memenuhi kriteria utama yaitu semangat kuat, mampu menilai situasi dan mengambil keputusan, bisa bekerja sama, bebas penyakit dan bebas narkotika serta fasih berbahasa Inggris. Persyaratan itu dianggap sangat penting karena mewakili sifat-sifat manusia yang terpuji.
Di sisi lain, perjalanan yang bakal dilakukan merupakan tiket sekali jalan, mereka tidak akan kembali ke Bumi karena biaya untuk perjalanan ulang-alik sangat mahal.
Jarak dari Bumi ke Mars sendiri ditempuh dalam waktu enam bulan dan perusahaan tersebut akan membuat program televisi yang diharapkan bisa menghasilkan cukup uang untuk membiayai rencana futuristik tersebut.
DENHAAG--Perusahaan Belanda, Mars One, melakukan seleksi ribuan orang dari berbagai negara untuk menjadi koloni pertama di planet Mars. Seribu lebih
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Sambut Libur Akhir Tahun, WhatsApp Hadirkan Fitur Baru, Seru!
- Asus TUF Gaming A14, Laptop Tipis dengan Performa Andal
- Threads Menguji Coba Fitur Baru, Simak Nih
- Cloudflare 2024 Year In Review, Keamanan Siber Harus Jadi Perhatian