Ikut Sertifikasi, Guru Meninggal
Kamis, 21 November 2013 – 10:38 WIB

Ikut Sertifikasi, Guru Meninggal
Sementara itu, rekan sekontrakan almarhum tidak berani berkomentar karena takut ada intimidasi dari panitia ujian sertifikasi. Apalagi, hasil ujian sertifikasi baru diumumkan pada 2 Desember mendatang.
Namun, beberapa peserta yang ditemui di Kampus Unpar mengeluhkan jadwal sertifikasi yang mereka nilai terlalu memforsir tenaga. Menurut beberapa peserta ujian sertifikasi itu, beberapa rekan mereka jatuh sakit saat mengikuti ujian sertifikasi. "Terlalu padat. Kalau tidak kuat, kita bisa stres selama mengikuti sertifikasi ini. Kemarin juga banyak teman yang sakit,'' kata seorang peserta yang mengaku bernama Sri.
Ketua Divisi PLPG Sertifikasi Arnusianto mengatakan, peserta seharusnya tahu penyakit yang diidapnya dan mempersiapkan diri. Sebab, ujian sertifikasi selama 10 hari itu memang sangat menguras tenaga. "Duduk satu dua jam saja sudah bikin capek. Apalagi, ini dari pukul 07.00 hingga pukul 20.00," kata Arnusianto.
Mestinya, kata dia, guru yang mengidap penyakit tertentu dan tidak boleh bercapek-capek bilang kepada panitia agar diberi waktu istirahat. "Tampilan Bapak itu sehat sekali. Andai kami tahu Bapak itu mengidap penyakit jantung, kami akan minta dia beristirahat,'' ujarnya.
PALANGKARAYA - Seorang lagi guru meninggal dunia saat mengikuti ujian sertifikasi. Nur Aswan, 45, guru SMPN 1 Gunung Purei, Kecamatan Lampeong,
BERITA TERKAIT
- Tanjung Priok Catat Zero Accident Selama Operasi Ketupat Jaya 2025
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat
- Wakil Rakyat Dapil Jateng Apresiasi Forum Senayan Gagasan Gubernur Luthfi
- Lepas Ratusan Pemudik Balik ke Perantauan, Ahmad Luthfi: ke Depan Akan Ditingkatkan Lagi
- Kapan Jadwal Tes PPPK Tahap 2? Ini Keterangan Pejabat Terkait
- Belasan Kendaran Mogok Karena Pertalite Tercampur Air di SPBU Trucuk Klaten