Ikut Sindikasi LRT, BCA Siapkan Rp 2 Triliun
Terlebih, proyek itu tak hanya didanai pinjaman perbankan, tapi juga akan menggunakan dana penanaman modal negara (PMN).
Hal itulah yang membuat bank swasta merasa aman dalam mengeluarkan pembiayaan.
Jahja menambahkan, publik memang sedang menunggu realisasi proyek-proyek pemerintah.
Sebab, sejak akhir tahun lalu, gaung soal pembangunan infrastruktur banyak dibicarakan.
”Nah, sampai sekarang kelihatannya penarikan dana belum banyak. Tapi, untuk proyek LRT ini saya belum dapat detailnya seperti apa,” ujar Jahja.
Menurut dia, harus ada kepastian kapan penarikan dana tersebut dilakukan. BCA mempunyai likuditas yang cukup untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur.
Terlebih, dana pihak ketiga (DPK) BCA tumbuh 16,7 persen menjadi Rp 572,2 triliun per Juni 2017 lalu.
Jika penarikan dana untuk proyek LRT dilakukan sedikit demi sedikit, hal tersebut tidak akan berdampak besar pada likuiditas perbankan.
Satu lagi bank swasta yang bakal mengikuti kredit sindikasi proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta
- Bank Mega & SMI Salurkan Kredit Sindikasi Rp 2,1 Triliun Kepada PT INKA
- BCA tiket.com Travel Fair 2024 Digelar Pekan Ini, Ada Cashback Hingga Rp 2 Juta
- Perusahaan Indonesia Terbaik Meraih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2024
- Hari Donor Darah Sedunia, BCA Raih Penghargaan dari PMI Jakarta
- Paruh Pertama 2024, BCA Life Meraup Premi Rp 914,7 Miliar