Ikut Tawuran, Dua ABG Perempuan ini Diamankan Polisi

jpnn.com - BALIKPAPAN - Bukannya rajin belajar demi masa depan, belasan anak baru gede (ABG) umur 15 tahunan di Balikpapan, justru berulah meresahkan masyarakat. Mereka grudak-gruduk sok jagoan hendak tawuran. Yang memprihatinkan, gerombolan cewek ikut-ikutan mau tawuran.

Beruntung, ulah mereka diketahui polisi. Mereka pun ditangkap lalu digiring ke Mapolsek Balikpapan Utara. 

Sebelumnya, polisi menerima laporan dari masyarakat yang mengatakan akan terjadi tawuran di kawasan Tugu Adipura, Sabtu (18/1) malam. Polisi   langsung bergerak cepat. Polsek Balikpapan Utara yang dibantu dengan anggota Patroli 
Rayon langsung mendatangi lokasi tersebut, ternyata para ABG tersebut berlarian ke arah jalan RE Martadinata.

"Kami mendapat informasi dari masyarakat terkait akan terjadinya tawuran di wilayah tersebut, beruntung kita duluan datang sehingga tawuran tersebut belum sempat terjadi," ujar Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Suharno kepada Balikpapan Pos, Minggu (19/1).

                                                                                                                                                                                           Masyarakat yang resah dengan kelakuan para ABG tersebut ikut membantu polisi mengejar para pelaku dan menujukan lokasi persembunyiannya. Akhinya sebanyak 19 ABG laki-laki dan perempuan langsung digiring ke Mapolsek Balikpapa Utara.

"Mereka kami amankan di Mapolsek terlebih dahulu, sambil menunggu orangtua mereka datang," Suharno. Seluruh ABG tersebut didata dan diberi pembinaan oleh Kapolsek Utara Suharno. Para orangtua ABG langsung dipanggil untuk diberitahu kelakuakn anak-anaknya.

"Selain kami beri pembinaan, orangtuanya juga kita berikan nasihat agar bisa mengawasi anak-anak mereka, supaya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," kata Suharno.

Suharno mengimbau kepada masyarakat khususnya para orang tua harus bisa lebih mengawasi anak-anak mereka dan kegiatan apa yang dilakukan anak saat berada di luar rumah. Jika mengetahui kegiatan anak di luar rumah tidak positif segera diberi peringatan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (*)