500 Sukarelawan Mengikuti Latihan Militer, Disiapkan Sebagai Komponen Cadangan
Dalam prosesnya harus didasarkan pada kebutuhan kekuatan dan kemampuan kekuatan pertahanan negara Indonesia dengan memadukan antara kekuatan pertahanan militer dan nonmiliter.
"Saudara sekalian, yang saat ini berdiri di hadapan saya, tidak mengenal dari mana saudara datang, apa latar pekerjaan dan pendidikan. Namun, saudara sekalian dengan rela, ikhlas dan tulus menjadi bagian dari komponen cadangan," ujarnya.
Dia menambahkan, seleksi komponen cadangan tentu tidak mudah. Latsarmil merupakan rangkaian menuju kesiapan menjadi seorang anggota komponen cadangan.
Latsarmil tersebut akan dilaksanakan selama tiga bulan dimulai dari 21 Juni 2021 sampai dengan 21 September 2021.
Setelah lulus, anggota komponen cadangan nantinya akan dikembalikan ke statusnya atau profesi masing-masing.
"Namun, sewaktu-waktu bila negara dalam keadaan darurat atau perang, anggota komponen cadangan dapat dipanggil atau dimobilisasikan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," kata Pangdam.
Pangdam menekankan kepada peserta latsarmil dan panitia penyelenggara, di antaranya agar melaksanakan latsarmil dengan baik dan benar sesuai kurikulum yang telah dibuat.
Tentunya tetap memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan, kesehatan baik personel dan materiil.
Sebanyak 500 orang sukarelawan dari berbagai profesi mengikuti latihan dasar militer, mereka disiapkan sebagai komponen cadangan.
- Mayjen TNI Iwan Setiawan: Kami akan Memberikan Ketenangan untuk Masyarakat
- Ratusan Siswa Komponen Cadangan Matra Laut Ikuti Pendididikan Dasar Militer
- Kemenhan Buka Lowongan Komcad Kodam Bukit Barisan, Begini Cara Mendaftarnya
- Pembentukan DKN Dianggap Upaya Mengembalikan Militerisasi Sipil Era Orba
- Lihat Penampakan Pasukan Komcad yang Dikukuhkan Mayjen Budi
- UU PSDN Dinilai Cacat Prosedur hingga Substansi