Ikuti Seleksi Pengelolaan Bandara Hang Nadim, AP I Gandeng Incheon dan WIKA
jpnn.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Wika) untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam melalui mekanisme Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Kerja sama tersebut dilakukan lewat pendatanganan perjanjian konsorsium yang dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, serta Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta, Senin (13/1) malam.
Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam manajemen operasional dan komersial secara umum.
Sementara IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.
Sedangkan Wijaya Karya selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya bertanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.
"Kerja sama ini merupakan salah satu strategi dalam mengembangkan bisnis sekaligus menegaskan komitmen kami untuk memperluas jaringan pengelolaan bandara di Indonesia," ujar Faik.
Faik menegaskan pihaknya optimistis berpeluang lebih besar untuk mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan menggandeng Incheon dan Wijaya Karya sebagai mitra strategis.
Keyakinan itu melihat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki.
Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam manajemen operasional dan komersial secara umum.
- AP I dan AP II Merger jadi InJourney Airports, Bakal Kelola 37 Bandara
- InJourney Hospitality, Sarinah & PT AP I Gelar InJourney Hospitality House Labuan Bajo 2024 Batch I
- Tahun ini Diharapkan Jadi Momentum Maskapai Bisa Pulih 100 Persen
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil Ketua DPD Demokrat Sumut Lokot dan Pihak PT WIKA
- Menuju Green Airport: Bandara Ahmad Yani Semarang Gandeng PT Mahkota Giovey Abadi
- Soal Penggabungan AP I dan II, Erick Thohir: Pengelolaan Bandara Bisa Lebih Terintegrasi & Efisien