Il Duce
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Aroma politik yang kurang sedap ini menjadi warna tersendiri bagi sepak bola Italia.
Kompetisi Serie A Italia kemudian diwarnai oleh beberapa skandal yang mencoreng profesionalitas sepak bola.
Bahkan, ada yang berpendapat bahwa empat gelar juara dunia Italia 1934, 1938, 1982, serta 2006 diwarnai oleh beberapa aksiden akibat aksi Mafioso seperti doping dan penyuapan.
Skandal pengaturan skor Calciopoli yang menggemparkan itu juga menjadi bukti permainan mafia.
Sekarang ini aroma fasisme kembali tercium di klub Lazio. Sebab, 75 tahun setelah meninggalnya Mussolini, cicitnya bernama Romano Floriani Mussolini resmi menjadi pemain Lazio.
Pemuda 18 tahun itu baru saja menembus tim Lazio U-19. Ia bermain sebagai bek kanan. Romano adalah anak Alessandra Mussolini, politisi ternama di Italia sekaligus cucu Mussolini.
Romano mengatakan bahwa dia pemain profesional dan tidak ada hubungannya dengan politik. Meski demikian, para suporter garis keras merasa mendapat angin oleh kemunculan Romano Mussolini.
Para suporter fanatik di Curva Nord, khususnya ultras Irriducibili yang dikenal sebagai penganut fasisme Mussolini bakal kembali mendapat angin.
Di semifinal EURO 2020, Italia ketemu Spanyol. Dua negara itu punya warisan sejarah politik buram di Eropa.
- Ketua DPR RI dan Italia Sepakat untuk Tingkatkan Hubungan Diplomatik
- Italia Tutup Akses AI DeepSeek Buatan China, Takut Kebobolan?
- Casa Cuomo Ristorante & Lounge Raih Penghargaan Internasional Berturut-turut
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- UEFA Nations League: Spanyol Menang Meyakinkan Atas Serbia