ILCS Dukung Mahasiswa Berinovasi lewat Innovation Challenge of Excellence 2.0

jpnn.com, JAKARTA - PT Integrasi Logistik Cipta Solusi atau ILCS terus mendukung program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bidang Pendidikan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.
Direktur Utama ILCS, Natal Iman Ginting menyatakan kali ini dukungan itu dilakukan melalui program "Innovation Challenge of Excellence 2.0" (I-CON 2.0).
"Program ini sejalan dengan semangat Kementerian BUMN dalam membangun generasi muda yang berkompeten dan berdaya saing global melahirkan generasi emas 2045," kata Natal dikutip, Selasa (31/12).
ILCS melanjutkan kesuksesan program yang pernah dilaksanakan sebelumnya pada 2022 di Jakarta.
Oleh karena itu, program I-CON 2.0 kali ini menggandeng Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dalam gelaran lomba di bidang Inovasi Teknologi Informasi.
"Selain pencarian talenta terbaik di Universitas Ahmad Dahlan, I-CON 2.0 juga memiliki tujuan penting yaitu untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melahirkan inovasi Teknologi Informasi khususnya pada bidang industri kepelabuhanan dan logistik di Indonesia," beber Natal.
ILCS sebagai salah satu anak perusahaan Pelindo memiliki peran penting dalam mewujudkan ekosistem digital maritim Indonesia sehingga transformasi layanan perlu ditopang oleh talenta-talenta terbaik.
ILCS selenggarakan I-CON 2.0 bekerjasama dengan Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta dengan melibatkan lebih dari 200 mahasiswa yang antusias untuk mengikuti gelaran kompetisi ini.
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi atau ILCS terus mendukung program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bidang Pendidikan PT Pelindo
- LTLS Siap Pasang Strategi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
- Siap Backup PPATK Telusuri Aliran Dana Korupsi Minyak, Sahroni: Ngeri-Ngeri Sedap
- Riset UBS Indonesia Ungkap Investor Swasta Antusias pada Danantara
- Telkom Siap Tingkatkan Daya Saing BPD lewat Digitalisasi
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025
- Sidang Korupsi Retrofit, Ahli: Tidak Ada Keterkaitan antara Kerugian Negara dan BUMN