Ilham Arief Juga Bayar Rp2,5 Miliar ke Hanura
JAKARTA - Ilham Arief Sirajudin tidak hanya meminta dukungan kepada Partai Keadilan Sejahtera untuk pemenangan Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan. Ia juga meminta dukungan kepada Partai Hanura. Untuk mendapatkan dukungan itu, Ilham sudah memberikan sejumlah uang kepada Hanura.
"Kami bayar Rp 2,5 miliar," kata Ilham saat bersaksi dalam persidangan terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan Tindak Pidana Pencucian Uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (19/9).
Ilham menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel. Ia mengaku meminta dukungan kepada sejumlah partai termasuk PKS dan Hanura, karena belum cukup suara untuk maju dalam Pilgub Sulsel. "Karena prosentase belum cukup. Kan 15 persen untuk bakal calon," katanya.
Ilham rela membayar Rp 8 Miliar ke PKS dari jumlah awal Rp 10 Miliar untuk pemenangan dalam Pilgub Sulsel. Menurutnya, PKS memiliki infrastruktur kuat. "Kami lihat PKS partai yang punya infrastruktur jaringan yang kuat," katanya.
Uang tersebut, kata Ilham, diserahkan kepada Fathanah secara bertahap melalui dua cara. "Melalui rekening dan tunai," ujar Ilham.
Ia memberikan uang itu kepada Fathanah karena Sulsel diurus oleh orang dekat mantan Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq. Ilham mengetahui hal itu setelah bertemu dengan Lutfhi dan mantan Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta saat penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional PKS di Makassar.
"Pada pertemuan itu, presiden dan sekjen menyampaikan Sulawesi Selatan urusannya ke Ahmad Fathanah. Terkait rekomendasi dan semuanya melalui Ahmad Fathanah," kata Ilham. (gil/jpnn)
JAKARTA - Ilham Arief Sirajudin tidak hanya meminta dukungan kepada Partai Keadilan Sejahtera untuk pemenangan Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat