Ilhan Omar, Perempuan Muslim Pertama di DPR Amerika
![Ilhan Omar, Perempuan Muslim Pertama di DPR Amerika](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/11/11/ilhan-omar-foto-wwwafricanexponentcom.jpg)
jpnn.com, MINNESOTA - Asalamualaikum. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Kata-kata itu berulang-ulang meluncur dari bibir Ilhan Omar, Selasa (6/11). Hari itu dia terpilih menjadi anggota House of Representatives. Dia mewakili Distrik 5 Negara Bagian Minnesota.
Di negara adidaya seperti AS, kata-kata yang Omar ucapkan itu jarang terdengar. Sebab, umat muslim menjadi bagian dari kaum minoritas di sana. Tapi, itu tidak membuat perempuan 37 tahun tersebut takut. Di hadapan banyak orang sekalipun, dia mengucapkan kata berbahasa Arab itu dengan lantang.
”Saya berdiri di depan Anda semua sambil memanggul banyak gelar,” ujarnya menurut Washington Post.
Namun, kalimat pertamanya tak mengganggu euforia yang terjadi Selasa malam (6/11). Gelar yang dia maksud adalah rekor yang mengikuti kemenangannya dalam pemilu sela lalu.
Omar merupakan perempuan muslim pertama yang duduk di kongres sebagai bagian dari House of Representatives mewakili Minnesota.
Dia adalah imigran pertama yang menjadi legislator pusat. Jika merujuk pada masa kecilnya di Kenya, dia juga adalah pengungsi pertama yang jadi politikus AS.
Omar memang layak merayakan kemenangannya. Sebab, dia terpilih sebagai legislator perempuan muslim pertama justru saat AS dipimpin presiden yang gemar menyeragamkan masyarakatnya.
Di bawah Presiden Donald Trump, kaum minoritas terintimidasi berbagai sentimen. Mulai politik ketakutan sampai paham anti-imigran.
Ilhan Omar mencetak sejarah. Dia mewakili Distrik 5 Negara Bagian Minnesota. Perempuan muslim pertama di DPR Amerika
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar