Ilhan Omar, Perempuan Muslim Pertama di DPR Amerika
jpnn.com, MINNESOTA - Asalamualaikum. Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... Kata-kata itu berulang-ulang meluncur dari bibir Ilhan Omar, Selasa (6/11). Hari itu dia terpilih menjadi anggota House of Representatives. Dia mewakili Distrik 5 Negara Bagian Minnesota.
Di negara adidaya seperti AS, kata-kata yang Omar ucapkan itu jarang terdengar. Sebab, umat muslim menjadi bagian dari kaum minoritas di sana. Tapi, itu tidak membuat perempuan 37 tahun tersebut takut. Di hadapan banyak orang sekalipun, dia mengucapkan kata berbahasa Arab itu dengan lantang.
”Saya berdiri di depan Anda semua sambil memanggul banyak gelar,” ujarnya menurut Washington Post.
Namun, kalimat pertamanya tak mengganggu euforia yang terjadi Selasa malam (6/11). Gelar yang dia maksud adalah rekor yang mengikuti kemenangannya dalam pemilu sela lalu.
Omar merupakan perempuan muslim pertama yang duduk di kongres sebagai bagian dari House of Representatives mewakili Minnesota.
Dia adalah imigran pertama yang menjadi legislator pusat. Jika merujuk pada masa kecilnya di Kenya, dia juga adalah pengungsi pertama yang jadi politikus AS.
Omar memang layak merayakan kemenangannya. Sebab, dia terpilih sebagai legislator perempuan muslim pertama justru saat AS dipimpin presiden yang gemar menyeragamkan masyarakatnya.
Di bawah Presiden Donald Trump, kaum minoritas terintimidasi berbagai sentimen. Mulai politik ketakutan sampai paham anti-imigran.
Ilhan Omar mencetak sejarah. Dia mewakili Distrik 5 Negara Bagian Minnesota. Perempuan muslim pertama di DPR Amerika
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza