Ilhan Omar, Rasmus Paludan, dan Borok Demokrasi Barat
Oleh Dhimam Abror Djuraid

Adapun komentar Omar yang dianggap antisemitisme itu terlontar pada 2019. Ketika itu ia mencuit di Twitter bahwa kebijakan Komite Luar Negeri Kongres AS terhadap Israel lebih banyak didasari oleh uang.
Ia sebenarnya membuat analogi yang unik dengan menyindir anggota yang pro-Israel sebagai ‘Benjamin’s Children’ atau anak-anak Benjamin. Maksudnya ialah foto Benjamin Franklin, salah satu proklamator Amerika Serikat, ada di mata uang 100 dolar.
Sindirian itu sama dengan di Indonesia ketika anggota DPR disebut sebagai ’Fraksi Soekarno-Hatta’ karena suka menerima uang yang bergambar Soekarno-Hatta.
Omar sudah meminta maaf, tetapi politisi Partai Republik tidak sepenuhnya menerima permintaan maaf itu. Mereka masih mendendam.
Sekarang, setelah Partai Republik menguasai mayoritas tipis di Kongres hasil pemilu sela November tahun lalu, dendam itu dilunaskan. Omar pun ditendang.
Demokrasi Amerika yang sudah berusia 230 tahun dianggap sebagai model demokrasi yang matang. Akan tetapi, pada banyak sisi lain terlihat banyak borok yang mengancam keunggulan Amerika sebagai negara dan sebagai kekuatan demokrasi.
Kuatnya lobi Yahudi menjadi salah satu borok yang membuat tindakan rasisme dan diskriminasi terhadap muslim terus-menerus terjadi. Lobi industri senjata yang sangat kuat menjadikan Amerika sebagai negara dengan penjualan senapan paling bebas di dunia.
Tidak heran pembunuhan massal terjadi hampir setiap minggu di Amerika. Borok demokrasi Amerika itu menjadi penyakit menahun dan mengabad yang sulit disembuhkan.(***)
Ada dua kejadian di panggung politik internasional yang menunjukkan Eropa dan Amerika bersikap diskriminatif terhadap Islam.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Peringati Hari Al Quds Sedunia, Ribuan Massa Padati Gedung Grahadi Surabaya
- Sukseskan Perdamaian, Malaysia Siap Tampung Warga Palestina
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis
- Membela Palestina Itu Perintah Nabi & Konstitusi, Beginilah Seharusnya Sikap Rakyat RI
- Dunia Hari Ini: Israel Kembali Serang Gaza, Setidaknya 200 Orang Tewas