Ilhan Omar & Sistem Bukan-Bukan di Indonesia

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Ilhan Omar & Sistem Bukan-Bukan di Indonesia
Dhimam Abror Djuraid. Foto: Ricardo/JPNN.com

Populasi muslim diprediksi akan tumbuh lebih cepat daripada populasi Hindu dan jauh lebih cepat daripada populasi Yahudi dalam beberapa dekade mendatang.

Bahkan sebelum 2040, umat Islam akan menjadi kelompok agama terbesar kedua di Amerika Serikat, setelah Kristen.

Pada 2050, populasi muslim Amerika Serikat akan mencapai 8,1 juta orang atau 2,1 persen dari total populasi.

Faktor utama meningkatnya populasi muslim di Amerika Serikat dari 2010 hingga 2015 adalah adanya migrasi.

Sebanyak 10 persen dari imigran yang datang ke Amerika Serikat adalah muslim.

Amerika Serikat adalah negara sekuler yang dianggap lebih ramah terhadap agama. Menurut Ahmet T. Kuru, profesor dan direktur Center for Islamic and Arabic Studies Universitas San Diego, Amerika sebenarnya lebih ‘’ramah’’ terhadap Islam karena sistem Amerika dikategorikan sebagai sekuler pasif.

Amerika tetap menjadi negara sekuler dalam arti negara tidak mengurusi agama karena agama adalah urusan pribadi.

Namun, Amerika menjamin kebebasan beragama dan tidak mengeluarkan undang-undang yang melarang praktik agama tertentu.

Ilhan Omar mengusulkan undang-undang yang mewajibkan negara mengawasi gangguan terhadap muslim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News