'Illegal Fishing' Rugikan APBN Lima Kali
Senin, 08 Februari 2010 – 13:30 WIB
JAKARTA - Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) harus segera mencari jalan untuk memaksimalkan pengawasan perairan, bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan Polri. Anggota DPR RI, Anthon Sihombing menyatakan, jumlah kerugian akibat illegal fishing cukup fantastis. Sementara, Adyaman, anggota DPR RI dari Partai Demokrat menambahkan, pentingnya mempunyai strategi pengawasan yang sinergis dengan instansi terkait, karena legislatif juga menimbang fungsi pengawasan sangat penting. "Kalau rencana akan melakukan inovasi dengan menanamkan radar-radar di jalur pencurian ikan, kenapa tidak dilakukan?" katanya.
"Jika sebulannya USD 45 juta, maka setahunnya jumlahnya bisa 5 hingga 6 kali dari APBN kita," tukasnya, dalam rapat kerja KKP dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (8/2).
Baca Juga:
Anthon menyoroti hal ini lantaran biaya anggaran pengawasan untuk KKP yang paling banyak porsinya dalam anggaran. "Ini penting untuk efektifitas. Cari cara bagaimana bekerjasama dengan TNI AL dan Polri, sehingga pengawasan di laut kuat," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) harus segera mencari jalan untuk memaksimalkan pengawasan perairan, bekerjasama dengan TNI Angkatan
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah