Illegal Logging Marak, SBY Salahkan Negara Penadah
Selasa, 07 Juni 2011 – 17:52 WIB
JAKARTA - Kerusakan hutan di Indonesia, hingga saat ini masih cukup besar. Setiap tahun diprediksi 0,7 juta hektar lahan hutan rusak, sementara perbaikan hutan hanya bisa dilakukan 0,5 juta hektar. Rusaknya hutan Indonesia ini, sebagian besar karena masih maraknya penebangan hutan tanpa izin atau illegal logging.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, maraknya illegal logging disebabkan banyak hal. Selain karena oknum di dalam negeri, juga karena masih banyaknya penadah kayu illegal logging dari hutan Indonesia.
Baca Juga:
"Kita Indonesia selalu digebukin. Katanya menjual kayu-kayu tidak benar, tidak berizin, merusak lingkungan. Kita akui memang banyak kejahatan, semua itu kita berantas dari dalam. Tapi kenyataannya tukang tadah ini di luar negeri memang ada," kata SBY di Istana Negara saat penyerahan penghargaan lingkungan hidup, Selasa (7/6).
SBY pun mengimbau agar ada komitmen bersama antar negara-negara untuk memberantas illegal logging secara lebih riil. Khususnya dalam menindak penadah-penadah kayu illegal ini.
JAKARTA - Kerusakan hutan di Indonesia, hingga saat ini masih cukup besar. Setiap tahun diprediksi 0,7 juta hektar lahan hutan rusak, sementara perbaikan
BERITA TERKAIT
- Merespons Rencana Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia, FMKI Tangerang Raya Soroti Masa Depan Dunia
- Tim Polda Jabar Hadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan
- Awal Juli, BMKG Memprakirakan Hujan Sebagian Kota di Indonesia, Waspadalah
- Irjen Suharyono Sebut Kematian Afif Maulana di Padang Bukan Akibat Dianiaya Polisi
- Gandeng Undip, KLHK Ingin Memperkuat Generasi Muda dalam Tata Kelola Karbon dan Kedaulatan Indonesia
- Polda Riau Bergerak Cepat, 5 Kg Sabu-sabu dan 20 Ribu Pil Ekstasi Gagal Beredar di Dumai