Ilmu Hukum

Oleh: Dahlan Iskan

Ilmu Hukum
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Rambut yang terjatuh biasanya jadi barang bukti penting. Bisa dilihat DNA pemilik rambut itu. Ini tidak ada.

Polisi berusaha keras mendapatkan apa saja yang bisa diperdalam: untuk mengetahui apakah ada DNA lain, selain DNA para korban.

Di hari ke 40 polisi ke pompa bensin terdekat. Polisi mencari rekaman kamera di pom bensin itu. Biasanya kamera di situ merekam juga sampai jauh ke jalan.

Setelah meneliti rekaman sepanjang 8 jam, polisi melihat ada mobil sedan putih lewat. Tidak masuk pompa bensin tetapi terekam. Gambarnya tidak jelas.

Anda sudah tahu: mobil yang melaju menghasilkan foto moving. Tidak bisa dipastikan merek apa mobil itu. Juga dari kota mana.

Rekaman ini penting karena ada juga mobil sedan putih lewat di dekat rumah kontrakan itu.

Pusing: siapa pemilik mobil sedan putih itu. Di hari pertama setelah pembunuhan, lebih 400 telepon masuk ke kantor polisi.

Polisi memang berharap siapa pun memberi info apa pun. Salah satunya info soal mobil putih. Ada yang melihat mereknya Hyundai Elantra.

EMPAT mahasiswa dibunuh di rumah kontrakan mereka. Tiga cewek, satu cowok. Ini bukan pembunuhan ala Sambo yang mudah diungkap tetapi sulit diurai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News