Ilmu Kebal Bikin Selamat
Terkait Pembunuhan Timses Cabup Agara
Jumat, 06 Juli 2012 – 07:54 WIB
Usai melaksanakan hajatan, Nafsin lalu bekerja di kebun salah seorang warga, untuk mencari upahan. Naas pada Sabtu sore pekan lalu di perjalanan, malah bertemu Zainal dan terlibat pertengkaran, hingga korban mencabut parang yang tergantung dipinggang.
Ayunan parang tersebut dapat ditangkis oleh pelaku, lantas memiting leher korban serta membantingnya ke tanah. Saat itulah benda tajam berhasil direbut dan berbalik ditebaskan ke leher Zainal sampai nyaris putus.
Melihat sepupunya sudah itu tak bernyawa, ia menyeret jasad dan membuang ke dalam parit, yang berada sekitar 10 meter dari TKP. Nafsin mengaku sempat melarikan diri beberapa hari ke Medan. Namun karena dihantui rasa penyesalan dan bersalah, kembali pulang ke kutacane dan bersembunyi di rumah adiknya, di Desa Mendabe. Keluarga pelaku ketika itu atas permintaan sendiri, menghubungi polisi untuk menyerahkan diri.
"Ketika diperiksa, ia menangis dan menyesali perbuatannya," tandas Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Iptu Benito Harleyandra.
KUTACANE- Aksi penggal leher yang dilakukan Nafsin (55), terhadap Zainal Abidin (60) ternyata setelah melewati pergulatan seru. Tersangka berhasil
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri