Ilmuwan Australia Ini Dijuluki 'Manusia Semut'
Sosoknya mungkin jauh dari karakter di salah satu film Marvel, tetapi Dr Alan Andersen – yang dijuluki the "Ant Man" atau manusia semut - adalah superhero dalam bidang yang ditekuninya.
Dr Andersen menjadi fellow pertama dari Kawasan Utara (Northern Territory) yang terpilih menjadi anggota Akademi Sains Australia.
Dia dianggap sebagai salah satu ahli ekologi komunitas semut terkemuka di dunia dan mengabdikan hidupnya untuk mengungkap dunia tersembunyi satwa ini dan bahkan memiliki enam spesies berbeda yang menggunakan namanya.
"Orang akan kaget mendengar betapa pentingnya semut dalam kehidupan kita," ujarnya kepada ABC.
"Jika kita kumpulkan semua makhluk berjalan di bumi saat ini dan menimbang berat mereka, maka semut akan mewakili sekitar 30 persen dari keseluruhan berat," katanya seraya menambahkan semut memainkan peran ekologis sangat penting.
Bersama dengan tim peneliti di Darwin, Dr Andersen mengumpulkan satu koleksi semut terbesar di Australia - tepatnya sekitar 7.000.
Namun dari jumlah tersebut hanya 1.500 yang sudah berhasil "dijelaskan".
"Tim saya menemukan sekitar 300 spesies semut baru setiap tahun. Begitu banyak spesies semut Australia yang belum ditemukan. Kami menemukan spesies baru setiap saat," ujarnya.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?