Ilmuwan Australia Kembangkan Nano Memory Untuk Buat 'Otak Bionik'

"Namun ada tombol dimmer, yang bisa mengatur seberapa terang lampu yang kita inginkan."
"Jadi ingatan analog bekerja seperti itu dibandingkan dengan ingatan digital."
""Jadi lebih fleksibel dalam arti berapa banyak informasi yang kita simpan dan fungsi apa yang kita dapat darinya."
Menurut Dr Nili, ini semua nantinya bisa mengarah ke pengembangan otak bionik, sehingga bisa membantu ilmuwan untuk belajar le bih banyak mengenai fungsi otak, tanpa harus melakukan eksperimen langsung terhadap manusia.
"Bila kita bisa membuat struktur otak di luar badan manusia, kita bisa mengerti otak lebih banyak, terutama untuk belajar mengenai berbagai hal yang terjadi di otak seperti penyakit Parkinson atau Alzheimer's." katanya.
Walaupun masih jauh, teknologi ini di satu saat nanti bisa digunakan untuk mengganti bagian dari otak bagi mereka yang menderita kerusakan otak.
Penelitian RMIT ini dimuat di jurnal Advanced Functional Materials.
Para ilmuwan di Australia semakin mendekati dalam usaha membuat otak bionik setelah berhasil mengembangkan nano memory, chip yang bisa menyimpan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya