Ilmuwan Australia Kembangkan Vaksin Kutu Untuk Industri Ternak Sapi Afrika
Dua ilmuwan Queensland telah direkrut sebagai bagian dari proyek global untuk membantu mengembangkan vaksin kutu bagi industri ternak Afrika.
Kutu mungkin menjadi musuh dari industri daging sapi Australia, tetapi situasinya bahkan lebih mengerikan di Afrika.
Penelitian ini merupakan bagian dari proyek global, yang didanai oleh Yayasan Bill dan Melinda Gates, untuk membantu produsen ternak di berbagai negara melawan gangguan kutu.
Peneliti Alicja Lew-Tabor mengatakan, kutu memiliki dampak signifikan terhadap produksi daging sapi dalam negeri di Afrika.
Tak seperti produsen Australia, produsen Afrika umumnya hanya memasok pasar domestik mereka dan Alicja mengatakan, kutu menyebabkan masalah yang signifikan dalam pasokan daging dan susu.
Dampak masalah itu sulit untuk diperkirakan, karena sistem pemilik lahan kecil yang berlaku.
"Sebagian besar negara-negara di Afrika memiliki beragam ternak, apakah itu untuk produksi susu atau daging sapi, dan kebanyakan dari mereka berada di daerah yang terpengaruh oleh kutu ternak dan penyakit yang mereka bawa," ujar Alicja.
"Kutu tahan terhadap banyak obat yang mereka gunakan untuk ternak, pada akhirnya kutu menjadi resisten terhadap obat," tambahnya.
Dua ilmuwan Queensland telah direkrut sebagai bagian dari proyek global untuk membantu mengembangkan vaksin kutu bagi industri ternak Afrika.Kutu
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati