Ilmuwan Australia Kembangkan Vaksin Kutu Untuk Industri Ternak Sapi Afrika
Ketahanan kimia itu adalah alasan mengapa Dr Alicja dan rekan penelitinya, Manuel Rodriguez-Valle, terpilih untuk bergabung dalam proyek global ini.
Coba kurangi kutu per hewan sebanyak 70%
Selama lima tahun, mereka telah bekerja pada pengembangan banyak jenis vaksin yang bisa berpotensi di Afrika.
Mereka memulai dengan 300 peluang dan telah memilih 25 vaksin yang bisa berhasil dalam mengendalikan serangan kutu.
Dr Manuel mengatakan, pekerjaan ini membosankan, tetapi hasilnya tampak baik.
"Kami memiliki dua kandidat yang terlihat sangat menarik [dan] kami akan memiliki hasil yang sangat cepat, pada akhir Februari, kami sangat yakin terhadapnya," ujar sang peneliti.
Untuk mengontrol hasilnya, ternak ditempatkan terisolasi di dalam kandang.
Tujuannya adalah untuk mencoba mengurangi jumlah kutu per hewan sebanyak 70%.
Dua ilmuwan Queensland telah direkrut sebagai bagian dari proyek global untuk membantu mengembangkan vaksin kutu bagi industri ternak Afrika.Kutu
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati