Ilmuwan Australia Kembangkan Vaksin Kutu Untuk Industri Ternak Sapi Afrika

Manfaat potensial bagi produsen sapi Australia
"Kami menginfeksi hewan dengan sekitar 5000 larva kutu dan menunggu sampai kutu lepas dari setiap binatang, kemudian kami mengumpulkannya, menimbangnya dan menganalisis pengurangan jumlah kutu," jelas Dr Manuel.
Vaksin menyuntikkan antigen ke dalam sapi, menciptakan antibodi untuk menyerang kutu.
"Kami punya perlindungan 80% dalam percobaan yang kami lakukan di Brazil tapi apa yang mereka [Yayasan Gates] ingin kami lakukan adalah memisahkan campuran itu dan mencari tahu apa komponen yang paling aktif," kata Alicja.
Vaksin ini diharapkan akan siap digunakan dalam waktu lima tahun ke depan, dan Dr Alicja mengatakan, mungkin ada manfaat yang bisa diambil untuk produsen daging sapi Australia.
"Mereka akan mampu membawa keturunan yang lebih rentan ke kawasan di mana mereka tak memiliki bibit itu," sebutnya.
Dua ilmuwan Queensland telah direkrut sebagai bagian dari proyek global untuk membantu mengembangkan vaksin kutu bagi industri ternak Afrika.Kutu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia