Ilmuwan Australia Kenang Fisikawan Stephen Hawking
Universitas Cambridge akan membuka buku bela sungkawa di Kampus Gonville dan Caius bagi mereka yang ingin memberikan penghormatan atas hidupnya.
Photo: Stephen Hawking dan putrinya, Lucy. (Angela Micu)
Profesor Hawking berusaha menjelaskan beberapa pertanyaan hidup paling rumit saat ia bekerja di bawah bayang-bayang kemungkinan kematian dini.
Pada tahun 1963, ia didiagnosa menderita penyakit syaraf motorik dan divonis dua tahun untuk bertahan hidup.
Profesor Hawking kemudian menjadi seorang peneliti di Universitas Cambridge dan peneliti tamu di Kampus Gonville dan Caius.
Ia adalah seorang Profesor Lucasian di universitas tersebut dari tahun 1979 sampai 2009, sebuah posisi yang sebelumnya dipegang oleh Isaac Newton pada tahun 1663.
Karyanya berkisar dari asal-usul alam semesta itu sendiri, melalui prospek perjalanan menggiurkan ke misteri lubang hitam yang menghabiskan banyak ruang.
Namun kekuatan kecerdasannya sangat kontras dengan kelemahan tubuhnya, yang dilanda penyakit yang mulai dialaminya pada usia 21 tahun.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun