Ilmuwan Australia Teliti Jenis Gandum Barley

- Profesor Rachel Burton dari University of Adelaide di Australia.
"Ini memberi kita cara untuk menyesuaikan banyak hal. Jadi, misalnya, Anda tertarik dengan bir rendah karbohidrat, bagi peminum bir yang tidak ingin kalori berlebih, Anda mungkin bisa menyesuaikan malt sebelumnya, untuk kemudian membuat bir yang tidak terlalu mengemukkan."
Profesor Chengdao Li, peneliti utama dan Murdoch University di Australia, mengatakan para peneliti Australia telah memainkan peranan besar dalam pemetaan genom barley, karena ini adalah tanaman yang sangat penting bagi petani.

Foto: Murdoch University.
Ekspor jenis gandum ini bernilai lebih dari $1 miliar, sekitar Rp 10 triliun, bagi perekonomian Australia. Dan menurut Barley Australia, lebih dari 30 persen malt terbuat dari barley berasal dari Australia.
Profesor Burton dan timnya sudah mendapat salinan referensi genom dan telah bereksperimen dengan barley, yang fermentasi lebih baik dan lebih efektif.
"Salah satu hal yang sangat kami minati adalah seberapa cepat dinding [sel] terlepas (untuk melepaskan pati)," katanya.
"Jika dinding sel butiran barley tersebut lepas secara efisien ... Anda akan mendapatkan banyak pati dan fermentasi yang baik."
Para ilmuwan telah memecahkan kode genetik salah satu jenis gandum paling penting di Australia, yakni barley. Penemuan ini nantinya bisa berpotensi membuat bir yang lebih sehat dan bahan pangan yang tahan kekeringan.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya