Ilmuwan Belanda Bikin Burger Seharga Rp 3 Miliar

jpnn.com - AMSTERDAM - Anda penggemar berat burger? Ada kabar menarik terkait makanan ini, pasalnya burger bukan dibuat atau dibeli di resto cepat saji. Namun dibuat dua ilmuwan di laboratorium. Uniknya, perlu dua tahun untuk membuat burger seberat 140 gram, wow.
Daging burger seberat itu dikembangkan para ilmuwan Belanda dari lapisan daging yang dikembangkan dari sel-sel otot sapi. Selain memerlukan waktu lebih dari dua tahun untuk diproduksi, biayanya pun selangit, yakni perlu duit sekitar USD 300 ribu atau sekitar Rp 3 miliar.
Relawan yang mencicipi burger goreng itu mengatakan rasanya mirip burger pada umumnya."Ada beberapa rasa yang menonjol. Mirip daging, tapi kurang empuk," kata pakar nutrisi Austria Hanni Ruetzler seperti dilansir theglobeandmail.
Para ilmuwan mengatakan mereka berharap daging yang dikembangkan di laboratorium suatu hari nanti dapat meringankan kelangkaan pangan dan mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan produksi daging.
Proyek ini sendiri didukung jutawan pemilik Google Sergey Brin. Pendiri Google itu memang tertarik atas proyek penciptaan daging burger sintetis pertama kali di dunia.
"Saat ini, kami sedang berusaha untuk menciptakan sebuah daging burger yang tak terbuat dari binatang. Saya optimistis kami mampu meraihnya," ujar Sergey Brin.
Brin juga menambahkan ia tergerak untuk berinvestasi di proyek ini karena alasan kesejahteraan hewan. Proyek yang dipimpin ahli fisiologi Dr. Mark Post dari Universitas Maastricht menumbuhkan sekitar 20 ribu serat otot dari sel induk seekor sapi.
Selanjutnya, serat otot tersebut diekstraksi dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi sebuah daging sapi tiruan. Daging tersebut kemudian dibuat menjadi bahan baku hamburger. Tujuan proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah daging yang lahir dari laboratorium, bukan dari seekor sapi sungguhan.
AMSTERDAM - Anda penggemar berat burger? Ada kabar menarik terkait makanan ini, pasalnya burger bukan dibuat atau dibeli di resto cepat saji. Namun
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia