Ilmuwan Berharap Ungkap Asal Usul Semesta
Rabu, 29 Mei 2013 – 09:15 WIB
Hal itu memberikan kesempatan bagi para ahli kosmologi, untuk menguji teori-teori tentang permulaan dari alam semesta. Wahana Planck sendiri diluncurkan pada 2009, dan data yang didapatkannya mewakili pengamatan di ruang angkasa selama 15,5 bulan pengamatan.
CMB telah memberikan dukungan kuat untuk teori inflasi kosmis, yang menunjukkan alam semesta membengkak dalam ukuran tertentu selama periode pertumbuhan eksponensial setelah ledakan dahsyat. Variasi suhu cahaya CMB dianggap sesuai dengan riak-riak kecil kepadatan alam semesta yang disebabkan fluktuasi kuantum ketika itu pertama kali dibentuk. Riak-riak ini pada gilirannya, memunculkan struktur yang kita lihat hari ini dalam bentuk bintang, galaksi dan gugusan galaksi. (Esy/jpnn)
CALIFORNIA--Peta alam semesta berdasarkan cahaya tertua yang berhasil ditangkap, memberikan harapan bagi para astronom untuk menjawab beberapa pertanyaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ByteDance Mengumumkan Pengguna TikTok Bisa Terintegrasi ke Lemon8
- Tim Robotik STIP Jakarta Raih 3 Penghargaan di World Robotic Games of Singapore 2024
- inDrive Hadirkan Aurora Tech Award 2025 Dukung Inovator Perempuan di Bidang Teknologi
- Keunggulan Flex Mode yang Bisa Didapat pada Galaxy Z Fold6
- Game Ragnarok Classic Hadir dengan Fitur Modern, Makin Seru
- Peringati Hari Ayah, Telkomsel Ajak Masyarakat Luangkan Waktu Telepon Orang Tua