Ilmuwan China Kembangkan 'Matahari Buatan' Sepanas 100 Juta Derajat Celcius
"Ini akan memberikan solusi energi global kalau memang kita bisa menyimpan energi tersebut."
Dia mengatakan bahwa reaktor fusi nuklir bisa menghindari resiko keamanan berkenaan dengan reaktor fisi nuklir yang saat ini banyak digunakan di dunia.
Reaktor fisi nuklir ini bisa diubah menjadi senjata yang mematikan dan juga bisa mengalami kebocoran karena bencana alam atau sebab lainnya.
Bagaimana China bisa membuat matahari buatan ini?
Photo: Apa yang dicapai China dalam teknik fusi nuklir penting bagi perkembangan ilmu nuklir. (Supplied: Institute of Plasma Physics Chinese Academy of Sciences)
Saat ini berbagai pembangkit listrik tenaga nuklir di seluruh dunia menggunakan teknik fisi nuklir, dimana atom uranium dibelah menjadi bagian yang lebih kecil dan menghasilkan energi dari pemecahan tersebut.
Sementara itu reaksi fusi nuklir dilakukan dengan cara sebaliknya dimana dua atom atau lebih bergabung menjadi satu.
Cara untuk mencapai fusi nuklir di bumi adalah menggunakan apa yang disebut tokamak, sebuah alat yang digunakan untuk mencontoh proses fusi nuklir yang terjadi secara alamiah di matahari dan bintang untuk menghasilkan energi.
Reaktor EAST yang bisa menghasilkan energi 100 juta derajat Celcius tersebut tingginya 11 meter, dengan diameter delapan meter, dan berat sekitar 360 ribu kg.
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan