Ilmuwan Ciptakan Implan Mini yang Bisa Cegah Penyebaran Sel Kanker

Para ilmuwan di Amerika Serikat telah membuat implan kecil yang menarik dan menangkap sel-sel kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal ‘Nature Communications’, ini menemukan bahwa menangkap sel-sel itu bisa mencegah penyebaran mereka dan membantu menghentikan perkembangan kanker.
Salah satu peneliti, Profesor Lonnie Shea dari Universitas Michigan, mengatakan, penemuan ini bisa mengarah ke metode baru untuk mendiagnosa dan mengobati kanker.
"Kami mulai dengan ide, bisakah kami mengembangkan implan yang akan disukai sel-sel kanker, dan idenya adalah bahwa sel-sel kanker akan ke paru-paru, bisakah kami membuat sesuatu yang lebih menarik sel-sel kanker ketimbang paru-paru dan dengan itu sel-sel akan menuju ke sana,” jelasnya.
Implan kecil bertekstur seperti spons menarik perhatian sel kanker. (Foto: University of Michigan)
Ia lantas menyambung, "Dan Anda juga akan tahu di mana mencarinya, Anda akan memiliki tempat yang secara khusus bisa anda pindai ... dan Anda akan tahu, 'Oke tak ada tanda-tanda sel kanker, saya bebas dari kanker'.”
"Atau jika Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan maka Anda bisa membawanya keluar, Anda kemudian bisa menganalisanya, mencari tahu obat kemoterapi terbaik apa untuk Anda dan kemudian bisa memulai terapi," tambahnya.
Implan tersebut terbuat dari polylactide-co-glycolide, atau PLG, bahan yang larut setelah periode waktu.
Para ilmuwan di Amerika Serikat telah membuat implan kecil yang menarik dan menangkap sel-sel kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.Penelitian, yang
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia