Ilmuwan Ciptakan Implan Mini yang Bisa Cegah Penyebaran Sel Kanker

"Visi jangka panjang untuk ini adalah pasien dengan resiko tinggi untuk mengembangkan kanker benar-benar bisa mendapatkan implan dan implan itu bisa dipindai secara teratur untuk mencari tanda-tanda awal terjadinya kanker," ungkap Profesor Lonnie.
Ia melanjutkan, "Dengan cara itu Anda benar-benar bisa tahu tahap sangat awal ketika kanker bermula, Anda bisa mengambil tindakan segera.”
"Pada saat yang sama, ada manfaat ini yang menyebut bahwa memiliki implan tampaknya benar-benar mengurangi kehadiran sel-sel kanker, sehingga ini pasti akerna pendekatan intervensi dini tetapi tampaknya juga memiliki beberapa kesempatan terapis karena itu mengurangi jumlah sel-sel kanker," kemuka sang Profesor.
Profesor Lonnie mengatakan, para peneliti berharap untuk memulai uji coba manusia dalam enam sampai sembilan bulan ke depan.
"Saya pikir orang-orang benar-benar tertarik dengan ide ini," sebutnya.
Ia menjelaskan, "Kami telah melakukan pekerjaan ini untuk sementara waktu dan kami telah berbocara dengan sejumlah orang dan saya pikir mereka terdengar gembira ketika berbicara tentang ini karena dalam beberapa hal, ini terdengar seperti fiksi ilmiah yang benar-benar bisa anda kontrol di mana letak sel-sel kankernya dan benar-benar bisa menggunakannya sebagai diagnose awal dan tentunya sebagai terapi.”
"Dan kanker itu seperti penyakit yang merusak bagi banyak orang, setiap orang bisa terhubung dengannya, dan kesempatan untuk benar-benar mengatasi ini dengan cara yang baru telah benar-benar membuat orang bersemangat," sambungnya.
Para ilmuwan di Amerika Serikat telah membuat implan kecil yang menarik dan menangkap sel-sel kanker yang menyebar ke seluruh tubuh.Penelitian, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia