Ilmuwan: Daur Ulang Air Limbah Atasi Konflik Air Bersih
Selasa, 14 Agustus 2012 – 10:27 WIB
Amerika sendiri mengalami kekeringan dan hal ini juga menimpa banyak daerah di dunia. Seiring makin panasnya planet Bumi, manusia memerlukan air segar lebih banyak. Karena jumlah penduduk makin besar, penggunaan air segar tersebut juga lebih tinggi.
Menurut Grant, perlu pergeseran paradigma yang telah dipegang selama bertahun-tahun, yakni mencoba mencari sumber air baru setiap saat. Pendekatan itu dinilai lemah karena lama-kelamaan sumber mata air akan habis dan air dari sungai semakin kering.
”Kita harus memiliki pendekatan baru yang meningkatkan produksi air yang telah ada,”tambahnya.
Banyak negara, misalnya, yang mengambil air dari Sungai Nil dan hal ini menimbulkan perseteruan mengenai berapa banyak air yang harus diambil masing-masing negara. Begitupula kondisi sungai Colorado AS dan Sungai Kuning di Tiongkok. Sungai-sungai besar ini telah dikuras sedemikian rupa sehingga mereka kering begitu sampai di wilayah delta.
CALIFORNIA - Air sangat penting bagi kehidupan, bahkan begitu pentingnya para ilmuwan menyimpulkan keberadaan air identik dengan adanya kehidupan.
BERITA TERKAIT
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel