Ilmuwan Indonesia Terlibat dalam Proyek Penemuan Partikel Tuhan
Sabtu, 18 Agustus 2012 – 19:31 WIB

Ilmuwan Indonesia Terlibat dalam Proyek Penemuan Partikel Tuhan
"Ayah saya tidak punya uang untuk membiayai sekolah saya. Tapi, beliau tetap berusaha membiayai pendidikan anak-anaknya dengan berjualan permen jahe tanpa kenal lelah. Saya sungguh berutang jasa atas perjuangan beliau untuk menyekolahkan saya," kenangnya.
Rahmat menaruh perhatian pada dunia fisika sejak kecil. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengungkapkan, saat masih duduk di SD, dirinya pernah bermimpi untuk bisa membalikkan arah waktu.
"Ya, seperti time traveler gitu. Saya ingin melihat dunia di masa depan atau masa lalu. Itulah sebabnya, saya menyukai fisika sejak kecil. Saya benar-benar jatuh cinta pada fisika setelah saya melihat keindahan fisika," ungkapnya.
Karena itu, Rahmat tidak ragu memilih jurusan fisika di Universitas Indonesia. Perjalanan karir Rahmat pun dimulai dari situ. Begitu lulus, dia melanjutkan S-2 jurusan fisika di University of Oregon. Rahmat juga tidak menemui kesulitan dalam melanjutkan program S-3 di universitas yang sama. Hebatnya, selama menempuh program S-2 dan S-3, dia tidak mengeluarkan duit untuk membayar kuliah.
Sebanyak 3.000 ilmuwan dari 40 negara yang bermarkas di Center for Nuclear Research (CERN) Jenewa, Swiss, berhasil menemukan partikel Tuhan. Dua
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu