Ilmuwan Pastikan Ada Gunung Api Bawah Laut di Samudera Selatan
Ilmuwan Australia memastikan sejumlah perairan di Antartika kaya dengan kandungan Besi disebabkan karena adanya gunung api bawah laut di kawasan perairan tersebut.
Kapal penelitian berbendera CSIRO - The Investigator – melakukan uji coba di kepulauan Heard dan McDonald Islands yang terletak diantara Madagascar dan Antartika.
Selama dua pekan ini, pengujian pelacakan besi telah dilakukan dibawah laut untuk mengambil sampel air dari kedalaman 100 meter.
Pakar Oceanografi kimia, dari Institut Kelautan dan Studi Antartika, Andrew Bowie, mengatakan kebanyakan sebagian besar dari Samudera Selatan diyakini sedikit kandungan Besi (Iron), itu artinya organisme yang lahir di perairan itu seperti plankton tidak akan hidup.
"Kita tahu kalau jumlah besi di lautan sangat terbatas, jadi pada dasarnya plankton itu mengalami anemia, karena tidak terdapat kandungan Iron (besi) yang cukup untuk mereka berkembang biak.
"Jadi kami merapat di perairan yang terletak diantara Heard dan McDonald Island, dan kami mendapati lonjakan kandungan Iron di kawasan itu,’
"Di wilayah yang menjadi bagian dari Samudera Selatan In kita mendapati phytoplankton yang bermekaran sehingga ekosistem laut di kawasan ini terbilang cukup sehat,”
Dia mengatakan pengujuan yang dilakukan menunjukan kalau kandungan Iron (besi) di perairan itu dikarenankan kehadiran gunung api bawah laut.
Ilmuwan Australia memastikan sejumlah perairan di Antartika kaya dengan kandungan Besi disebabkan karena adanya gunung api bawah laut di kawasan
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia