Ilmuwan Temukan Obat Baru Perlambat Kemunduran pada Penderita Demensia
PARA pakar demensia optimistis, obat baru yang ditemukan bisa memperlambat perkembangan demensia sekitar 30%.
Temuan obat baru yang disebut ‘solanezumab’ telah diumumkan pada konferensi penyakit Alzheimer’s di Amerika Serikat.
Ahli saraf, Dr Eric Siemers - yang bekerja dengan produsen obat ‘Eli Lilly’ – mengatakan, obat itu bisa membantu menjaga sel-sel otak tetap hidup dan mencegah perkembangan penyakit tersebut.
"Berdasarkan data yang tersedia saat ini, tingkat kemunduran diperlambat sekitar 34%. Dengan kata lain, untuk pasien individu ... mereka tak lebih baik dari masa ketika mereka mulai mengkonsumsi obat, tetapi itu memperlambat laju penurunan fungsi otak," jelasnya.
Pakar demensia optimistis, obat baru bernama ‘solanezumab’ bisa memperlambat kemajuan demensia sekitar 30%. (Foto: Reuters, Enrique Castro-Mendivil)
Obat ini telah diuji pada pasien Alzheimer’s dengan keberhasilan yang terbatas.
Namun para ilmuwan kembali meneliti dan menganalisis hasilnya pada 1.000 orang dengan demensia ringan.
Eli Lilly mengatakan, pasien dengan penyakit Alzheimer’s ringan yang menkonsumsi obat percobaan ini di awal penyakit mereka, kemampuan kognitif dan fungsional mereka terjaga lebih baik.
PARA pakar demensia optimistis, obat baru yang ditemukan bisa memperlambat perkembangan demensia sekitar 30%. Temuan obat baru yang disebut ‘solanezumab’
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat