Ilmuwan Temukan Parasit Dalam Jumlah Besar di Antartika
Parasit laut yang jarang diketahui telah mengejutkan para peneliti Antartika setelah mereka menemukan jumlahnya yang banyak di lautan belahan selatan, sebuah fakta yang bisa mengubah cara memahami ekosistem Antartika.
Parasit syndiniales telah ditemukan di lautan di seluruh dunia, tetapi biasanya hanya pada tingkat 1 persen dari kehidupan laut di setiap sampel.
Ketika para ilmuwan Tasmania mengambil sampel air dari Samudra Selatan dan membaginya melalui pengurutan DNA, mereka mendapatkan pandangan yang jauh lebih dekat dari yang diberikan mikroskop elektron.
Mereka menemukan parasit syndiniales pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Parasit pembunuh plankton ini terbentuk sebanyak 50 persen dari materi hidup dalam sampel.
Ilmuwan Divisi Antartika Australia, Bruce Deagle, mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami ekosistem laut melalui DNA dibandingkan dengan melihat melalui mikroskop.
"Di bawah mikroskop, Anda tidak melihat parasit ini, mereka ada dalam bentuk yang sangat kecil atau mereka kista yang siap untuk menginfeksi organisme lain, atau mereka sebenarnya di dalam organisme."
"Mereka ada di dalam fitoplankton, jadi kami tak memperkirakan melihat hal itu."
Ia mengatakan, parasit tersebut begitu berlimpah di perairan yang kaya nutrisi dekat es laut.
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis