Ilmuwan Temukan Tikus Ompong di Sulawesi
Senin, 27 Agustus 2012 – 13:05 WIB
AUSTRALIA - Tim internasional yang terdiri dari gabungan peneliti Indonesia, Kanada, dan Australia berhasil menemukan tikus unik di pedalaman Gunung Latimojong and Gunung Gandang Dewata, Sulawesi. Hewan mirip tikus ini memiliki gigi sangat sedikit bahkan nyaris ompong. Menurut Anang Achmadi, kurator mamalia di Museum Zoologi Indonesia, gigi seri adalah karakteristik unik dari hewan pengerat. Uniknya tikus ini membuat para peneliti memberinya gelar kehormatan dengan menciptakan genus baru untuknya: Paucidentomys, yang artinya 'tikus bergigi sedikit.' Sedangkan nama spesiesnya, vermidax, berarti 'pelahap cacing'.
Tikus yang dinamakan Paucidentomys vermidax atau 'tikus dengan sedikit gigi', hanya memiliki dua gigi kecil di bagian depan mulutnya. Hewan ini ditemukan dalam hutan tropis di Gunung Latimojong, Sulawesi selatan dan hidup dengan memakan cacing tanah.
Kurangnya gigi membuat tikus ini tidak bisa mengigit mangsanya. Namun, hanya bisa menempelkan hidung panjangnya ke tanah dan menyedot cacing tanah dari sarangnya. "Ada lebih dari 2.200 spesies hewan pengerat di dunia. Sebelum penemuan Paucidentomys vermidax ini, semua hewan itu memiliki geraham di bagian belakang mulut dan gigi seri di bagian depan," ujar Kevin Rowe pakar mamalia di Museum Victoria, Australia seperti dilansir huffingtonpost.
Baca Juga:
AUSTRALIA - Tim internasional yang terdiri dari gabungan peneliti Indonesia, Kanada, dan Australia berhasil menemukan tikus unik di pedalaman Gunung
BERITA TERKAIT
- TikTok Setop Filter Kecantikan Untuk Pengguna di Bawah Umur
- Aplikasi dan Gim Buatan Anak Bangsa Masuk Daftar Terbaik 2024 Versi Google Play
- Keberhasilan Implementasi Inovasi Teknologi Geospasial di Berbagai Provinsi Indonesia
- Bertarget Lepas dari Qualcomm dan MediaTek, Xiaomi Mengembangkan Prosesor Mandiri
- WhatsApp Siapkan Tampilan Baru yang Lebih Berwarna
- Spotify Kini Dapat Dukungan dari AI Gemini