ILO Ingatkan Keselamatan Kerja
Industri Garmen Dunia Bidik Naker Indonesia
Minggu, 02 Juni 2013 – 15:15 WIB
JAKARTA - Keselamatan pekerja di Indonesia mendapat sorotan dari International Labour Organization (ILO). Melalui anak organisasinya yang bernama Better Work Indonesia (BWI), mereka meminta pemerintah pusat dan daerah memelototi keamanan struktur bangunan di pabrik-pabrik garmen.
"Peringatan ini tidak lepas dari kasus bangunan pabrik ambruk yang terjadi di Bangladesh dan Kamboja," kata Petugas Manajemen Pengetahuan dan Komunikasi ILO-BWI Josephine Imelda di Jakarta, Sabtu (1/6). Dia mengatakan, brand-brand dunia di bidang garmen anak menyasar Indonesia setelah terjadinya kasus pabrik ambruk di Bangladesh dan Kamboja.
"Pedoman inspeksi infrastruktur pabrik garmen harus diawasi dengan ketat. Pelaksanaan inspeksi tidak boleh asal-asalan," ujarnya. Imelda menuturkan bahwa kontrol konstruksi bangunan yang lemah berpotensi membahayakan buruh atau tenaga kerja.
Dengan bantuan insinyur yang berkeahlian khusus di bidang konstruksi bangunan, ILO-BWI akan menambah lagi satu bidang pengawasan khusus. "Dengan tambahan bidang ini, diharapkan bisa menjamin keamanan dan kenyaman serta keselamatan pekerja," jelasnya. Tim khusus itu bisa membantu perusahaan untuk menilai kondisi infrastruktur bangunan guna meminimalkan potensi risiko kerusakan terburuk.
JAKARTA - Keselamatan pekerja di Indonesia mendapat sorotan dari International Labour Organization (ILO). Melalui anak organisasinya yang bernama
BERITA TERKAIT
- Asdamindo: Standar Kebersihan dan Praktik Sanitasi Depot Air Minum Kunci Kesehatan
- Tim Hukum Hasto Nilai Banyak Saksi yang Dipanggil KPK Tak Memberikan Keterangan Baru
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Dukung Program Makan Gratis Bergizi, GKSI Bagikan 15 Ribu Susu
- 69% Honorer Satpol PP Belum Dapat Formasi PNS dan PPPK, Pantesan Demo Besok
- Kapolri: Direktorat PPA-PPO Hingga Polda-Polres Dukung Perlindungan Perempuan dan Anak