ILO Luncurkan Panduan Mencegah Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan panduan dan manual pelatihan “Pengarusutamaan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial (GEDSI) dan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan" di Jakarta, Selasa.
Direktur ILO Indonesia dan Timor Leste Michiko Miyamoto mengatakan panduan GEDSI pertama di Indonesia itu dikembangkan melalui serangkaian studi literatur dan diskusi kelompok terarah (FGD) dengan mahasiswa, instruktur, dan staf administrasi dari empat politeknik di empat provinsi.
Keempat politeknik itu adalah Politeknik Negeri Batam, Politeknik Maritim Negeri Indonesia, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Michiko mengatakan bahwa panduan dan manual pelatihan GEDSI itu merupakan salah satu upaya untuk menciptakan pendidikan maupun tempat kerja yang nyaman dan bebas dari pelecehan dan kekerasan seksual.
“Ketika kita bekerja, tentunya tujuannya adalah mendapat penghasilan, penghasilan yang cukup untuk Anda dan keluarga. Ini menjadi salah satu isu yang muncul ketika kami mendiskusikan GEDSI. Tapi ada isu lain yang cukup banyak terjadi, terutama di kalangan anak muda,” kata dia.
“Ketika saya bertanya kepada mereka apa pentingnya panduan ini, mereka mengatakan bahwa mereka ingin bisa bekerja dan tetap dihargai, dihormati dan merasa aman bebas dari rasa khawatir,” katanya.
Panduan GEDSI merupakan bagian dari program Skills for Prosperty (SfP) di Indonesia, yang didanai oleh pemerintah Inggris.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan bahwa GEDSI selama ini menjadi aspek fundamental di Inggris untuk menciptakan kesetaraan dan kesejahteraan masyarakat.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) meluncurkan panduan dan manual pelatihan cegah kekerasan seksual di tempat kerja
- Aktivis Buruh Indonesia Minta ILO Siapkan Regulasi Ekonomi Digital
- Oknum Guru Sontoloyo Ini Ajak Siswi ke Ruang OSIS, Terjadilah
- Kasus AKBP Fajar Cabuli Bocah, Mahasiswi Bernama Stefani Jadi Tersangka
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- AKBP Fajar Cabuli 3 Anak di Bawah Umur, Ada Korban Lain?