ILUNI UI Gaungkan Ruang Politik Sehat, Once Mekel Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Musikus Once Mekel mendukung komitmen bersama Ruang Politik Sehat yang diinisiasi oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI).
Menurut Once, ILUNI UI memang memiliki misi untuk memberikan sumbangsih, baik berupa pemikiran ataupun karya, untuk almamater dan bangsa.
"Saya mendukung Ruang Politik Sehat yang digagas ILUNI UI untuk penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil," ujar Once Mekel di Jakarta, Kamis (16/11).
Menjelang Pemilu 2024, ILUNI UI terpanggil untuk mendukung penyelenggaraan pesta demokrasi yang sehat dan menolak upaya pelemahan demokrasi berupa intervensi hukum dan segala bentuk kecurangan.
"Pemilu juga harus tertib, akuntabel, dan transparan," tutur alumnus Fakultas Hukum UI ini.
Komitmen Ruang Politik Sehat digagas ILUNI UI dengan mengajak berbagai pemangku kepentingan agar Pemilu 2024 dapat berjalan sesuai prinsip-prinsip yang free dan fair untuk menghasilkan pemimpin yang bermartabat dan kualitas demokrasi semakin meningkat.
"Saya setuju dengan ILUNI UI karena politik dan demokrasi harus menjunjung nilai moral dan etika," kata celeg yang diusung oleh PDI Perjuangan di Dapil Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri ini.
Selain menyuarakan perlindungan hak asasi manusia, keadilan, dan kebebasan berpendapat, Komitmen Ruang Politik Sehat juga mendukung pemanfaatan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Once Mekel memberi dukungan komitmen bersama Ruang Politik Sehat yang diinisiasi ILUNI UI.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Anggota Baleg dari NasDem Usul Pemilu Digelar 10 Tahun Sekali
- Pesta Raya Justisia Sukses Tutup Perayaan Seabad FHUI
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal
- Yovie Widianto Jadi Staf Khusus Presiden, Begini Komentar Once Mekel
- UI Tutup Spekulasi yang Ragukan Kelulusan Program Doktor Menteri Bahlil
- Penjelasan Terbaru FEB UI soal Polemik Gelar Doktor Bahlil, Oh Ternyata