Iluni UI: Netralitas Aparat Negara Kunci Pilkada Damai
jpnn.com, JAKARTA - Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) meminta aparatur negara bersikap netral pada Pilkada Serentak 2018, Pileg 2019, dan Pilpres 2019.
Pengurus Iluni UI Donny Gahral Ardian mengatakan, sikap aparatur negara yang tidak netral akan menimbulkan ketidakpercayaan di tengah masyarakat yang bisa berujung konflik.
Menurut dosen UI itu, aparatur negara menjadi sorotan karena memiliki otoritas.
Pihak oposisi, sambung Donny, selalu melihat otoritas selalu dipakai oleh partai dan penguasa.
“Karena itu, pemegang otoritas harus diyakinkan bekerja untuk negara dan untuk ketertiban umum, bukan untuk mempromosikan atau meng-endorse suatu faksi dalam perpolitikan di Indonesia," kata Donny dalam focus group discussion (FGD) bertajuk Netralitas Aparatur Negara dalam Pilkada, dan Pilpres di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
Dia menambahkan, ada bahaya lebih besar jika aparatur negara tidak bersikap netral.
"Lebih berbahaya lagi kalau masyarakat tidak percaya pada institusi pemerintahan. Hal itu akan menimbulkan konflik vertikal,” tambah Donny.
Sementara itu, staf ahli Kapolri Bidang Sosial Ekonomi Gatot Edy Pramono mengatakan, Polri akan bersikap netral.
Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) meminta aparatur negara bersikap netral pada Pilkada Serentak 2018, Pileg 2019, dan Pilpres 2019.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- DPP KNPI Dukung Gagasan Presiden Prabowo Tentang Penyederhanaan Sistem Pilkada